Jakarta, Suarabersama.com – Presiden Turki, Tayyip Erdogan, mengutuk serangan teroris yang menargetkan fasilitas Industri Dirgantara Turki (TAI) di ibu kota Ankara, menyebutnya sebagai serangan “keji” yang mengancam upaya kelangsungan hidup, kedamaian, dan pertahanan negara. Dalam pernyataan di media sosial X, Erdogan menegaskan bahwa serangan tersebut menyerang simbol cita-cita “Turki yang Merdeka Sepenuhnya.”
“Serangan teroris terhadap TAI, salah satu pilar industri pertahanan kami, menunjukkan upaya untuk merusak inisiatif kami,” kata Erdogan. Dia juga menekankan respons cepat pasukan keamanan yang berhasil menetralkan para pelaku serangan.
Erdogan memperingatkan bahwa semua bentuk terorisme yang mengincar keamanan Turki akan dihancurkan. “Perjuangan kami melawan segala bentuk teroris dan pendukungnya akan terus berlanjut dengan penuh tekad,” tegasnya.
Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap pemulihan cepat bagi yang terluka. Sebelumnya, dilaporkan bahwa empat orang tewas dan 14 lainnya terluka akibat serangan tersebut.
Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengimbau masyarakat untuk hanya mengandalkan informasi resmi mengenai perkembangan situasi. Pasukan keamanan, pemadam kebakaran, dan paramedis segera dikerahkan ke lokasi serangan, sementara personel TAI diarahkan ke tempat aman. Jaksa Ankara juga telah memulai penyelidikan terhadap insiden ini.
(HP)
