Suara Bersama

Kisruh! Dualisme Kepemimpinan Ketum Kadin

Jakarta, Suarabersama.com – Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat ini tengah menghadapi masalah dualisme kepemimpinan. Terdapat dua sosok yang menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia: Arsjad Rasjid, yang masih memegang jabatan hingga 2026, dan Anindya Bakrie, yang baru terpilih setelah diadakannya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu lalu (14/9/2024).

Proses Musyawarah Luar Biasa ini berlangsung singkat, dimulai pada Jumat (13/9/2024) dan berakhir pada Sabtu (14/9/2024) dengan terpilihnya Anindya Bakrie secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin yang baru.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia, Bambang Soesatyo, yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa 28 Kadin Provinsi yang ikut serta dalam Munaslub telah sepakat untuk memilih Anindya Bakrie.

“Udah selesai tadi, secara aklamasi dari 28 ketua-ketua umum Kadin daerah hadir, 25 asosiasi, pimpinan juga hadir, secara aklamasi sudah terpilih Pak Anin (Anindya),” jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR itu di lokasi Munaslub, St Regist Jakarta, pada Sabtu (14/9/2024).

Karena peserta Munaslub mayoritas terdiri dari pimpinan Kadin daerah, yakni 28 dari 34 Kadin Provinsi, maka kepemimpinan Anindya menurut Bamsoet sudah sah dan tidak melanggar AD/ART organisasi. Ia menekankan bahwa AD/ART menyebutkan bahwa pemilihan Ketua Umum dalam Munaslub bisa dilakukan bila daerah memerlukan ketua baru, tanpa harus ada pelanggaran dari ketua umum yang sedang menjabat.

“Ini kan kita hanya melaksanakan, melaksanakan keinginan asosiasi, daerah, jadi enggak ada agenda lain, kecuali memediasi apa yang diusulkan daerah,” katanya.

Selain Bamsoet, terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin yang baru juga disaksikan oleh Wakil Ketua Kadin Erwin Aksa, pengusaha senior Nurdin Halid, serta Menteri Investasi atau Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani.

Anindya, yang kini sah terpilih, mengungkapkan bahwa ini adalah hari yang istimewa baginya.

“Pertama ya saya ingin sampaikan bahwa ini hari yang spesial bukan hanya buat saya, tapi juga spesial mudah-mudahan untuk perekonomian Indonesia,” ucap Anin.

Ia menambahkan akan terus menjalin hubungan yang kuat dengan pemerintah, baik di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo maupun pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.

“Kadin itu adalah mitra strategis pemerintah, jadi mudah-mudahan apa yang diputuskan tadi bisa membuat hubungan dengan pemerintah bisa makin baik,” kata Anindya.

Dia juga berjanji akan mendukung dunia usaha di berbagai sektor untuk menjaga iklim bisnis yang kondusif di Indonesia serta mengakomodasi kepentingan pengusaha selama lima tahun ke depan. Anindya juga memastikan akan menaungi pengurus Kadin sebelumnya.

“Dinamika organisasi tu pasti ada, nah kita berharap ini semua justru bisa membuat Kadin lebih tegap, dan kepada yang sudah bersama-sama marilah kita lanjutkan, yang belum marilah bergabung,” sebutnya.

Sehari kemudian, tepatnya pada Minggu (15/9/2024), Arsjad Rasjid muncul dan menggelar jumpa pers untuk merespons keputusan ‘instan’ Munaslub yang memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin.

Arsjad menilai bahwa Munaslub yang dilaksanakan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia. Ia menegaskan akan mengambil langkah hukum.

“Selanjutnya kami ambil langkah hukum untuk menjaga integritas organisasi,” tegas Arsjad.

Ia menambahkan bahwa dewan pengurus tengah melakukan investigasi atas dugaan pelanggaran AD/ART. Dari penyelidikan awal, ia yakin akan ditemukan bukti-bukti sah berupa dokumen terkait Munaslub, termasuk keterlibatan individu dan kelompok.

“Kami akan ambil tindakan disipliner memastikan Kadin adalah rumah semua,” ujarnya.

Di sisi lain, Arsjad membantah bahwa dirinya digulingkan karena cuti dari jabatannya dan memilih untuk menjadi Ketua Pemenangan Tim Ganjar-Mahfud dalam Pemilu Februari 2024. Ia menegaskan semua keputusannya selalu dikonsultasikan terlebih dahulu.

“Bisa ditanyakan langsung kepada teman-teman Ketum daerah setiap langkah yang saya lakukan saya berkonsultasi dengan temen Kadin daerah, pengurus harian sampai pun akhirnya saya harus memutuskan menjadi salah satu ketua dalam tim pemenangan itupun juga saya ajak bicara,” jelasnya.

Mengenai dualisme kepengurusan Kadin, Arsjad berencana untuk berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto mengenai masalah ini.

“Bukan cuma masalah status Keppres-nya, tapi tetap kita berjalan seperti biasa saja, bahwa ada kejadian yang terjadi Munaslub ilegal ini akan kami laporkan. Kita harus berdiri dalam konteks hukum Undang-Undang Governance Kadin Indonesia,” kata Arsjad.

Di hari yang sama, Anindya Bakrie juga menggelar jumpa pers dan membantah bahwa Munaslub bertujuan untuk mengkudeta Arsjad Rasjid.

Ia mengklaim bahwa Munaslub merupakan inisiatif dari Kadin Daerah dan Anggota Luar Biasa (ALB).

“Kami sampaikan semua yang dilakukan itu sesuai dengan AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga),” tegasnya di Menara Kadin, Jakarta Selatan, pada Minggu (15/9/2024).

Anindya juga menyatakan akan terbuka bagi seluruh pihak di masa mendatang. Baginya, Kadin adalah satu-satunya organisasi bagi dunia usaha yang diatur oleh undang-undang. Ia menganggap peran Kadin sangat penting untuk menyukseskan program-program pemerintah.

“Supaya Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa sukses mencapai target APBN, bahkan lebih. Jadi itu lah fokus kami,” ujarnya.

Terakhir, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa pemerintah tidak akan campur tangan dalam urusan internal Kadin Indonesia.

“Kalau kami di pemerintah ya, ini kan urusan internal Kadin sebenarnya,” kata Supratman.

Namun, ia menyatakan bahwa pemerintah akan mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.

“Intinya pemerintah pada prinsipnya sekali lagi, kami ikut sesuai dengan aturan, dan ini menjadi kehendak bagi seluruh mayoritas pengurus Kadin daerah, provinsi, dan pemerintah dalam hal ini tentu akan ikut dengan keputusan yang dihasilkan oleh teman-teman di Kadin,” pungkasnya.

Hni

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight − 3 =