Jakarta, Suarabersama – Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di angka 5,1% pada tahun 2029, yang merupakan periode terakhir pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Untuk tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diperkirakan tetap stabil di 5%, tanpa perubahan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Informasi ini tertera dalam laporan World Economic Outlook edisi Oktober 2024 yang diterbitkan oleh IMF, dengan judul “Policy Pivot, Rising Threats,” yang mengisyaratkan adanya perubahan kebijakan dan meningkatnya ancaman.
Laporan tersebut menyebutkan, “Di pasar negara berkembang dan ekonomi emerging, gangguan dalam produksi dan distribusi komoditas, terutama minyak, serta konflik, kerusuhan sipil, dan cuaca ekstrem telah menyebabkan penyesuaian ke bawah pada proyeksi untuk Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika sub-Sahara,” seperti dikutip pada Rabu (23/10/2024).
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini mencapai 5%. Proyeksi ini menunjukkan bahwa tidak ada lonjakan signifikan, dengan estimasi untuk tahun 2025 dan 2029 hanya mencapai 5,1%.
Padahal, Prabowo memiliki ambisi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% dalam lima tahun ke depan dan sangat percaya bahwa target tersebut bisa tercapai.
“Saya targetkan 8%. Kalau tidak sampai 8%, ya 7,5%. Jika tidak mencapai 7,5%, ya 7%. Jika kita puas, kita targetkan 6%, dan jika 5,3%, ya sudahlah,” ucap Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu (9/10).
“Siapa tahu nanti tidak 8%, tetapi 9%. Anda tidak percaya, kan? Mari kita tunggu,” tambahnya, disambut tepuk tangan dari peserta.
Kembali ke laporan IMF, indikator lainnya mengenai ekonomi Indonesia menunjukkan bahwa inflasi diprediksi stabil di 2,3% pada 2024. Selain itu, neraca transaksi berjalan diperkirakan -1,0%, dan tingkat pengangguran di angka 5,2% untuk tahun 2024.
Secara keseluruhan, laporan World Economic Outlook Oktober 2024 mencerminkan bahwa upaya global dalam melawan inflasi sebagian besar berhasil. Inflasi global diperkirakan mencapai 3,5% pada akhir 2025, sedikit di bawah rata-rata 3,6% dari tahun 2000 hingga 2019.
Meskipun ada pengetatan kebijakan moneter yang signifikan di banyak negara, kondisi ekonomi global tetap kuat dan terhindar dari resesi.
“Pertumbuhan ekonomi global diprediksi tetap stabil di 3,2% untuk tahun 2024 dan 2025, meskipun beberapa negara, terutama negara berkembang dengan pendapatan rendah, mengalami revisi pertumbuhan yang signifikan, sering kali akibat eskalasi konflik,” tulis laporan IMF.