Jakarta, Suarabersama.com – Laporan terbaru mengungkap praktik penipuan phishing yang semakin canggih, di mana pelaku memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk melakukan panggilan telepon yang tampak meyakinkan. Konsultan Solusi Microsoft, Sam Mitrovic, menjadi salah satu korban yang mengalami upaya pemilihan akun melalui metode ini.
Mitrovic mengungkapkan bahwa ia menerima pemberitahuan terkait upaya pemulihan akun Gmail-nya, yang segera ditolak. Namun, 40 menit kemudian, ia mendapatkan panggilan yang konon berasal dari Google di Sydney. Pemberitahuan serupa kembali masuk seminggu kemudian, di mana Mitrovic akhirnya menjawab panggilan tersebut.
Di ujung telepon, seorang pria yang mengaku berasal dari Google Support memberitahu Mitrovic tentang aktivitas mencurigakan pada akunnya. Ia mengatakan bahwa seorang penyerang telah mengakses akunnya selama seminggu dan mengunduh data penting. Namun, setelah berinteraksi lebih lanjut, Mitrovic menyadari bahwa ia sebenarnya berbicara dengan AI.
Mitrovic menekankan bahwa penipuan saat ini semakin canggih. “Penipuan ini tampak cukup sah dan bisa membuat banyak orang terperdaya. Namun, penting untuk tetap waspada,” ujarnya kepada Tom’s Guide.
Untuk menghindari menjadi korban penipuan semacam ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
- Hati-hati dengan pesan mendesak: Penipu sering kali menciptakan rasa urgensi untuk memicu respons cepat dari calon korbannya.
- Periksa alamat email dan informasi yang diterima: Pastikan email berasal dari sumber yang terpercaya sebelum mengambil tindakan.
- Gunakan software antivirus yang handal: Melindungi perangkat dari malware dan virus saat membuka email atau tautan mencurigakan sangat penting.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, pengguna dapat melindungi diri mereka dari berbagai bentuk penipuan online yang semakin kompleks.
(HP)
