Jakarta, Suarabersama.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, H. Satori bersama Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, mengunjungi Pondok Pesantren Al-Khairiyah di Kelurahan Watubelah Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Selasa (21/1/2024).
Kunjungan tersebut untuk melihat langsung kondisi pondok pesantren pasca ditimpa musibah banjir bandang pada Jumat (17/1/2025) lalu.
Dalam kesempatan tersebut, H. Satori menyebut butuh sinergi antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Pusat untuk mengantisipasi bencana alam agar tidak terjadi lagi. “Kejadian bukan hanya di sini (Ponpes,Red), yang kita antisipasi biasanya Cirebon timur tapi malah kejadian di tengah dan barat. Ini namanya musibah,” katanya.
Pihaknya meminta agar pemda menyiapkan dana bencana alam (DBA) untuk menyikapi musibah-musibah yang terjadi tanpa diduga sebelumnya. “Ini baru kiriman air hujan dari Kuningan, belum hujan. Bulan lalu kami menyerahkan bantuan di sejumlah wilayah. Ke depan lebih siap lagi, BNPB juga agar mempersiapkan alokasi DBA, bukan hanya Jabar tapi di 38 provinsi. Ke depan harus lebih sinergi lagi baik bencana banjir, puting beliung, longsor dan bencana lainnya,” katanya.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto mengatakan, pihaknya akan memetakan penyebab banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Cirebon. Bahkan Komisi VIII akan berkoordinasi dengan BBWS, Kementrian PUTR untuk mengevaluasi kondisi sungai.
Proses Penanganan Permanen
Sementara untuk BPBD dan dinas terkait mengerahkan sumber daya untuk melakukan pembersihan maupun penanggulangan sementara sambil menunggu proses penanganan permanen. “Walaupun ada program dari pemerintah tentang rekonstruksi pasca bencana tapi tidak menutup peran masyarakat untuk menyumbang. Nanti program melalui usulan dari pemda,” ungkapnya. Ia mengungkapkan pihaknya menyiapkan tanggul sementara agar mengurangi atau tidak terjadi peristiwa serupa.
