Jakarta, suarabersama.com – Dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru dan G20 di Brasil, Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kerja luar negeri. Selama kunjungannya yang diperkirakan berlangsung selama dua pekan, tanggung jawab presiden akan dilaksanakan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mengambil alih tugas harian pemerintahan di dalam negeri.
Keputusan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran roda pemerintahan selama kepergian Prabowo. Menurut pernyataan resmi dari pihak Istana, Gibran akan bertindak sesuai dengan kapasitasnya sebagai Wakil Presiden, bukan sebagai Pelaksana Tugas Presiden. Namun, ia akan berperan dalam menjaga stabilitas dan menjalankan tanggung jawab sehari-hari dalam pemerintahan, mengawasi urusan dalam negeri, serta memastikan koordinasi lintas kementerian tetap berjalan baik.
Langkah ini dinilai penting mengingat Indonesia saat ini sedang berada dalam situasi ekonomi yang dinamis, sehingga stabilitas dan kelancaran koordinasi di tingkat pusat sangat dibutuhkan. Sebagai seorang tokoh muda yang dikenal memiliki visi inovatif, Gibran diyakini mampu memimpin sementara waktu. Gibran akan memastikan arahan-arahan Presiden Prabowo dalam Kabinet Merah Putih tetap berjalan selama kunjungan kenegaraan berlangsung
Sementara itu, di kancah internasional, kehadiran Prabowo di forum APEC dan G20 diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik Indonesia, khususnya dalam kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan negara-negara mitra. Dengan agenda yang padat, Prabowo akan mendorong komitmen global terkait isu ekonomi digital, energi, dan ketahanan pangan sebagai prioritas strategis Indonesia. Melalui pertemuan ini, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saingnya dan memperkuat perannya sebagai negara berkembang yang aktif di panggung global.
Menurut analisis beberapa pengamat, kehadiran Gibran sebagai pelaksana tugas harian menunjukkan kepercayaan tinggi dari Presiden Prabowo terhadap Gibran sebagai sosok muda yang adaptif dan progresif. Langkah ini juga menjadi kesempatan bagi Gibran untuk lebih aktif terlibat dalam penanganan isu-isu nasional dan memperlihatkan kapasitasnya sebagai wakil kepala negara yang siap memimpin di masa mendatang.
Dengan perjalanan Prabowo dan penugasan sementara untuk Gibran, pemerintah memastikan tidak ada gangguan dalam pelaksanaan pemerintahan, baik dalam pelayanan publik maupun pengambilan kebijakan strategis. Adapun sejumlah arahan tambahan bagi Gibran adalah untuk menjaga stabilitas politik dalam negeri, memperhatikan isu-isu sosial yang berkembang, serta tetap mengkoordinasikan program-program penting dengan kementerian terkait.
Kunjungan Presiden Prabowo ke KTT APEC dan G20 serta penunjukan Gibran sebagai pemimpin sementara ini menjadi langkah penting dalam menjaga sinergi pemerintahan dan memastikan visi Indonesia tetap terjaga di mata dunia
