Jakarta, suarabersma.com – Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik sebagai Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024 mendatang, menanggapi dengan tenang usulan dari sejumlah pihak yang memintanya untuk mundur. Usulan ini muncul setelah kritik dari kalangan tertentu, termasuk Prof. Connie, yang menyarankan Gibran sebaiknya mengundurkan diri demi menjaga stabilitas politik.
Menanggapi hal ini, Gibran dengan bijak menyampaikan bahwa dia menghargai semua masukan, namun tetap berfokus pada tanggung jawab yang diembannya sebagai pemimpin. “Terima kasih untuk masukannya, saya tetap berkomitmen menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab,” ucap Gibran saat ditemui usai rapat persiapan pelantikannya di Jakarta
Menjelang pelantikan, Gibran terus menegaskan kesiapannya untuk bersama Prabowo Subianto memimpin Indonesia dalam lima tahun mendatang. Beberapa kalangan menilai bahwa permintaan mundur tidak relevan dengan kondisi saat ini, di mana Gibran telah terpilih secara demokratis sebagai Wakil Presiden. Bahkan, sejumlah tokoh politik dari berbagai partai pendukung juga memberikan dukungan penuh terhadap duet Prabowo-Gibran untuk memulai pemerintahan baru
Pelantikan pasangan Prabowo-Gibran dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober 2024, dengan harapan besar dari masyarakat untuk membawa Indonesia menuju perubahan yang lebih baik. Gibran sendiri, meskipun diterpa berbagai isu, tetap teguh dengan tekadnya untuk melaksanakan amanah yang diberikan rakyat Indonesia
