Jakarta, Suarabersama.com – Pemerintah Israel secara resmi menetapkan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres sebagai “persona non grata” dan melarangnya untuk mengunjungi negara tersebut.
Penetapan “persona non grata” ini, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (3/10/2024), diumumkan pemerintah Israel setelah Guterres mengomentari serangan rudal Iran terhadap negara Yahudi tersebut.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menuduh Guterres gagal mengutuk serangan tersebut dengan tegas, menyatakan, “Siapa pun yang tidak bisa secara tegas mengutuk serangan keji Iran terhadap Israel tidak pantas menginjakkan kaki di tanah Israel.” Katz menganggap Guterres sebagai sosok yang anti-Israel, menyebutnya mendukung teroris dan pemimpin kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi Israel.
Katz juga menyatakan bahwa Guterres “akan dikenang sebagai noda dalam sejarah PBB” karena dukungannya terhadap kelompok-kelompok yang terlibat dalam aksi terorisme, termasuk Hamas dan Hizbullah. Dalam pernyataannya, Katz menegaskan bahwa Israel akan terus membela warganya dan menjunjung tinggi martabat nasionalnya, terlepas dari sikap Guterres.
(HP)
