Bali, suarabersama.com – Pecalang Desa Adat Bualu didirikan secara kekeluargaan dan telah turun-temurun melayani masyarakat setempat. Kantor atau Bale Pecalang resmi berdiri sejak tahun 2019, diresmikan oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos.
Pecalang Desa Adat Bualu selalu siap bersinergi dengan TNI-Polri dan masyarakat Bali, khususnya Nusa Dua, untuk mendukung kelancaran KTT IAF dan HLF MSP. Pecalang juga berkomitmen untuk waspada terhadap potensi ancaman atau gangguan yang dapat mengancam acara VVIP tersebut. Mereka menegaskan pentingnya menjaga Bali sebagai kota pariwisata terbesar di Indonesia, karena segala bentuk gangguan akan berdampak buruk pada perekonomian dan kenyamanan masyarakat Bali.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa masyarakat di wilayah Desa Adat Bualu sangat patuh dan taat kepada pemuka agama dan adat, menjaga nilai-nilai kehormatan dan kearifan lokal yang dikenal sebagai “Hormat Ajek Bali”.
Anggota Pecalang di Desa Adat Bualu berasal dari berbagai profesi, termasuk karyawan, pedagang, dan pemangku adat. Mereka semua siap bergerak cepat jika dibutuhkan oleh negara dan Desa Adat Bualu, menunjukkan komitmen tinggi untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah mereka.
Pertemuan ini menegaskan kesiapan penuh Pecalang Desa Adat Bualu dalam mendukung kelancaran dan keamanan selama berlangsungnya KTT IAF dan HLF MSP di Bali.
