Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia mencatat pertumbuhan sebesar 5,11 persen pada triwulan pertama tahun 2024, yang menjadikan Indonesia menempati peringkat 44 dari 185 negara dalam hal pertumbuhan ekonomi global. Pernyataan ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta pada Senin (15/7/2024).
Tito Karnavian menjelaskan bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut sangat membanggakan bagi Indonesia. “Ekonomi kita berada dalam posisi yang sangat baik untuk Indonesia. Indonesia saat ini berada di peringkat 44,” ujarnya.
Menteri Tito juga membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan negara-negara lain. Dia mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang sama dengan Bolivia, yaitu sebesar 5,11 persen. Di bawah Indonesia, ada Iran dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1 persen.
Namun, dalam konteks pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi secara global, beberapa negara mencatatkan angka yang jauh lebih tinggi daripada Indonesia. Misalnya, Guyana menempati peringkat tertinggi dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 33,2 persen, diikuti oleh Macau dengan 25,7 persen, dan Libya dengan 12,6 persen.
Lebih lanjut, Tito Karnavian menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam kategori yang sangat baik, mengalami peningkatan dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 5,04 persen pada triwulan pertama tahun 2023. Hal ini menunjukkan adanya tren positif dalam perkembangan ekonomi Indonesia meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan eksternal dan internal.
Dengan demikian, pernyataan Mendagri tersebut menggambarkan optimisme terhadap potensi ekonomi Indonesia yang terus berkembang, sementara pemerintah terus berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
(XLY)
