Jakarta, Suarabersama.com – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggelar acara Diskusi Publik pada Selasa (8/7/2024), terkait Insiden Keamanan Siber Pusat Data Nasional yang baru-baru ini terjadi. Diskusi ini menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten, diantaranya Dr. Ir. Ismail, M.T. selaku PLT Dirjen APTIKA KEMKOMINFO, Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi selaku Mantan Deputi V Bidang Analisa Data Strategis Presiden, Kantor Staf Kepresidenan / Pendorong Berdirinya BSSN, Antonius Ginting selaku pengamat / Praktisi Intelijen dan Siber, Muhammad Arif selaku Ketua Umum APJII, serta Hussein Abri Dongoran selaku Redaktur Majalah Tempo.
Menurut Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, beberapa waktu lalu terjadi insiden keamanan siber Pusat Data Nasional yang menjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, yang sangat perlu menjadi perhatian kita semua. “APJII sebagai komunitas ekosistem siber terbesar di Indonesia melihat bahwa hal ini membutuhkan solusi yang komprehensif dan langkah-langkah antisipatif serangan siber, sehingga insiden serupa dapat kita hindari,” katanya.
“Disini kita tidak dalam proses mencari siapa yang salah dan benar, tapi APJII ingin mencari dan mengajak teman-teman yang memiliki knowledge lebih dalam hal ini, dan mengajak untuk bersama-sama memformulasikan solusi yang terbaik untuk mengatasi masalah ini sekaligus mendukung pemerintah membuat rumusan atau perencanaan yang matang, supaya insiden serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang,” tambah Arif.
Arif pun menyampaikan bahwa APJII akan segera membentuk Satgas Khusus Ruang Siber Indonesia yang bertujuan menjadi kontributor dan akselerator utama terciptanya Ruang Siber Indonesia yang optimal. Satgasus ini akan bekerjasama dengan seluruh stakeholder Ruang Siber Indonesia baik pemerintah maupun swasta.
(HP)