Nias, Suarabersama – TNI Angkatan Laut (TNI AL) melakukan tindakan tegas setelah menangkap kapal KM Rezeki yang diduga terlibat praktik illegal fishing di perairan Nias Selatan. Kapal tersebut diduga menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan, yang mengancam kelestarian sumber daya laut di wilayah tersebut.
Operasi penangkapan dilakukan setelah patroli Kamla Lanal Nias mendapatkan laporan adanya aktivitas mencurigakan di perairan Hibala, Desa Reke, Kecamatan Pulau-pulau Batu Barat. Saat tim tiba di lokasi, mereka menguasai kapal beserta awaknya, kemudian melakukan penggeledahan yang menemukan bukti alat peledak serta peralatan penangkapan ilegal.
Barang bukti yang disita mencakup 13 botol peledak besar, 15 botol peledak kecil, 49 botol kosong belum dirakit, kompresor, mesin dompeng, GPS, sumbu peledak, hingga 22 kg bubuk potasium. Selain bahan peledak, aparat juga mengamankan sekitar 1 ton ikan hasil tangkapan ilegal.
Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Lexi Effraim Dumais, menegaskan bahwa penindakan ini merupakan bagian dari komitmen TNI AL untuk menjaga kedaulatan laut dan menegakkan hukum di wilayah perairan nasional. Praktik penangkapan ikan menggunakan bom dinilai tidak hanya merusak ekosistem laut tetapi juga bisa membahayakan nelayan lokal.
