Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Haji dan Umroh, Irfan Yusuf, menyampaikan bahwa pembangunan Kampung Haji serta upaya menjadikan biaya perjalanan haji lebih terjangkau akan menjadi fokus utama kementeriannya. Hal ini disampaikan usai ia resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9).
Irfan mengatakan, Presiden Prabowo telah memberikan arahan tegas agar Kementerian Haji dan Umroh bekerja secara optimal dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada jamaah.
“Apapun yang perlu dilakukan, lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji kita,” ujar Irfan mengutip pesan Presiden.
Dengan pengalaman 10 bulan terakhir sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji di Kementerian Agama, Irfan mengaku memiliki pemahaman yang lebih mendalam terkait tantangan operasional ibadah haji, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi.
Salah satu program prioritas yang ia dorong adalah pembangunan Kampung Haji di Arab Saudi. Irfan menyebut timnya bersama pihak Danantara akan segera meninjau langsung beberapa lokasi potensial di Jeddah dan Mekah.
“Besok kita akan putuskan lokasi yang akan diambil,” ujarnya.
Beberapa opsi lahan sudah dipetakan sejak sebulan terakhir, termasuk rencana pembangunan beberapa tower akomodasi yang ditargetkan dapat digunakan pada tahun 2028.
Soal anggaran, Irfan menegaskan bahwa tidak ada penambahan dana baru. Kementerian Haji dan Umroh akan mengandalkan alokasi anggaran dari Badan Penyelenggara Haji dan Direktorat Jenderal PHU Kementerian Agama yang sebelumnya menangani fungsi serupa.
Dengan terbentuknya kementerian baru ini, kewenangan Indonesia dalam pengelolaan haji dinilai akan semakin kuat, terutama dalam melakukan koordinasi langsung dengan Kementerian Haji Arab Saudi.
“Dengan begitu, kita bisa berbicara apple to apple,” pungkas Irfan. (*)
