Suara Bersama

Kemnaker Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Pekerjaan

Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli telah menyatakan dukungannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dukungan tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengenai sinergi dalam program “Program Bidang Ketenagakerjaan dalam Pemenuhan Gizi Nasional” yang berlangsung di kantor Kemnaker Jakarta pada Senin (14/4).

“Kemnaker tentu siap komitmen untuk support (MBG) karena prospek program MBG ini mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Selasa (15/4/2025).

Yassierli berharap bahwa kolaborasi ini dapat memperkuat agenda pembangunan ketenagakerjaan yang lebih inklusif, lebih responsif terhadap isu-isu terkait gizi, serta membantu terciptanya tenaga kerja yang sehat, produktif, dan kompetitif.

Dia juga menambahkan bahwa fasilitas yang dimiliki Kemnaker, seperti Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), Balai Pengembangan Kesempatan dan Perluasan Kerja (BPPK), serta Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, dapat dimanfaatkan sebagai pusat edukasi bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Kemnaker memiliki fasilitas balai-balai yang dapat mensupport pelatihan dan sertifikasi tenaga-tenaga yang terlibat. Kami yakin MBG bakal berjalan sukses apabila didukung oleh personal yang memiliki kompetensi standar,” kata Yassierli.

Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Pekerjaan

Sementara itu, Dadan Hindayana, Kepala BGN, mengungkapkan bahwa MBG merupakan salah satu program investasi terbesar pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), yang membutuhkan dukungan tenaga kerja dalam jumlah besar.

Dengan target mencapai 30 ribu SPPG di seluruh Indonesia, MBG diharapkan dapat menciptakan 1,5 juta lapangan pekerjaan langsung di sektor penyediaan makanan bergizi.

“Setiap SPPG itu ada tiga pegawai badan fungsional yakni kepala satuan pelayanan (satpel) pemenuhan gizi, ahli gizi dan ahli akuntansi serta para relawan bertugas memasak, memotong, membersihkan dengan total yang bekerja langsung 50 orang,” ujar Dadan.

Hingga bulan April 2025, telah terdapat 1.072 SPPG yang sudah beroperasi. Ini berarti ada 1.072 kepala SPPG, 1.072 ahli gizi, dan 1.072 ahli akuntansi yang terlibat dalam program ini.

“Dampak MBG ini banyak ibu rumah tangga (40-45 tahun) yang sebelumnya tak berpenghasilan kini bisa memperoleh gaji Rp 2 juta per bulan dengan bekerja di SPPG,” kata Dadan.

Menciptakan Wirausaha Baru dan Menyediakan Pekerjaan bagi Masyarakat

Dadan juga menambahkan bahwa keberadaan SPPG di seluruh Indonesia akan membuka peluang bagi 15 wirausaha baru di sektor pangan, termasuk pemasok daging, telur, buah-buahan, sayuran, tepung, dan susu. Selain itu, akan ada pengelola minyak jelantah dan pengelola limbah organik yang terlibat dalam program ini.

Program Makan Bergizi Gratis diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sixteen − five =