Jakarta, Suarabersama.com – Sekretaris Jenderal Free Palestine Network (FPN), Furqan AMC, menyampaikan apresiasi atas langkah Pemerintah Indonesia yang berencana mengevakuasi korban luka dan anak-anak yatim piatu dari Jalur Gaza, Palestina. Ia menyebut langkah tersebut sebagai wujud nyata kepedulian Presiden Prabowo terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi akibat agresi Israel.
“Perlu kita apresiasi good will pemerintahan Presiden Prabowo untuk lebih terlibat aktif membantu Palestina, sebagaimana menjadi harapan publik Indonesia dan juga dunia,” ujar Furqan dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (10/4).
Namun demikian, Furqan menegaskan bahwa solidaritas terhadap Palestina tidak boleh berhenti pada aspek kemanusiaan semata. Ia mendorong agar Indonesia tetap konsisten memperjuangkan akar permasalahan, yakni penjajahan dan ketidakadilan sistemik yang menimpa rakyat Palestina selama puluhan tahun.
“Jangan sampai solidaritas kemanusiaan ini dipersempit hanya pada aspek evakuasi korban, sementara akar konflik dan ketidakadilan sistemik yang menimpa rakyat Palestina tidak dibahas,” lanjutnya. “Yang dibutuhkan rakyat Palestina bukan hanya evakuasi untuk korban yang membutuhkan penanganan kesehatan, melainkan dukungan internasional untuk menghentikan genosida dan penjajahan yang mereka alami.”
Lebih lanjut, FPN juga mendorong pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan momentum 70 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan digelar bulan April ini. Menurut Furqan, KAA bisa menjadi forum strategis untuk menggalang solidaritas global dalam mengakhiri kolonialisme Israel di tanah Palestina.
“Satu-satunya bangsa yang hadir di KAA 1955 yang belum merdeka sampai sekarang adalah Palestina. Karena itu, kemerdekaan Palestina adalah utang sejarah kita semua. Indonesia harus jadi garda terdepan anti kolonialisme dan imperialisme,” tegasnya.
Furqan menutup pernyataannya dengan harapan agar langkah-langkah konkret pemerintah Indonesia tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina secara menyeluruh.
(HP)
