Jakarta, suarabersama.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dalam seleksi pengelola Danantara, tidak boleh ada orang titipan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengelola Investasi Dana Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, usai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/3) malam.
Rosan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menginginkan pemilihan jajaran pengelola Danantara dilakukan dengan memilih orang-orang terbaik. Bahkan, Presiden memberikan kebebasan untuk merekrut tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri, asalkan mereka memenuhi kualitas terbaik.
“Bapak Presiden menyampaikan kepada kami bahwa, pilihlah orang-orang yang terbaik di dalam tim Danantara ini, tidak boleh ada titipan-titipan. Pilih yang terbaik tidak hanya di Indonesia, terbaik di dunia pun dimasukkan,” ujar Rosan dalam keterangannya di Pilar Kompleks Istana Kepresidenan.
Rosan menjelaskan bahwa pemilihan tokoh dari luar negeri untuk bergabung ke Danantara adalah sebagai alternatif pilihan, guna memastikan bahwa para pengelola yang dipilih memiliki kompetensi dan keahlian yang tinggi. Langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan lapangan pekerjaan serta memperkuat perekonomian Indonesia melalui Dana Anagata Nusantara.
Seleksi yang ketat ini diharapkan dapat membawa keberhasilan bagi Danantara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan peluang kerja yang lebih luas.
(HP)
