Jakarta, Suarabersama – Pada Rabu, 19 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto melaksanakan reshuffle kabinet perdananya pada hari ke-122 pemerintahan. Dalam reshuffle tersebut, Prabowo memberhentikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, menggantikannya dengan Brian Yuliarto, Guru Besar ITB. Brian dilantik dalam acara yang dimulai pukul 15.30 WIB setelah pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26P/2025.
Selain mengganti Mendikti Saintek, Prabowo juga melantik lima pejabat baru lainnya: Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP, Agustina Arumsari sebagai Wakil Kepala BPKP, Amalia Adininggar Widyasanti sebagai Kepala BPS, Sonny Harry Budiutomo Harmadi sebagai Wakil Kepala BPS, dan Letjen (Purn) Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala BSSN.
Usai pelantikan, Brian Yuliarto mengungkapkan bahwa ia diminta segera berkonsolidasi dan bekerja sesuai program Presiden. Sementara Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan mengundurkan diri secara legowo setelah kinerjanya dianggap belum memenuhi harapan Presiden.
Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, reshuffle menteri adalah hak prerogatif Presiden Prabowo yang dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja para pembantunya kapan pun diperlukan. Prabowo sebelumnya juga menegaskan bahwa menteri yang tidak bekerja untuk rakyat akan disingkirkan.
