Aceh Sumut, suarabersama.com – Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengambil langkah cepat dengan meninjau langsung kondisi venue dan akses menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024 setelah keluhan terkait fasilitas tersebut menjadi viral.
“Kami mohon maaf atas sejumlah kendala yang terjadi. Namun, perbaikan dan evaluasi segera kami lakukan,” ujar Diaz kepada wartawan, Rabu, 11 September 2024.
Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo juga telah menerima laporan mengenai keluhan para atlet terkait kualitas makanan yang disediakan oleh panitia. “Hal ini akan menjadi bahan evaluasi kami,” kata Dito dalam konferensi pers di Media Center PON yang berlokasi di Hotel Hermes, Banda Aceh, pada Minggu, 8 September 2024.
Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) mencurigai adanya potensi korupsi dalam pengadaan konsumsi untuk atlet dan kontingen PON XXI. Koordinator MaTA, Alfian, mengungkapkan bahwa berdasarkan dokumen yang mereka peroleh, harga satuan nasi kotak untuk atlet PON ditetapkan sebesar Rp50.900 per porsi dengan total anggaran mencapai Rp30,8 miliar.
Untuk makanan ringan, harganya mencapai Rp18.900 per porsi, dengan total anggaran sebesar Rp11,4 miliar. Pengadaan konsumsi ini didanai oleh pemerintah pusat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), dengan total anggaran yang mencapai lebih dari Rp42 miliar.
