Banda Aceh, suarabersama.com – Warga Aceh yang menyaksikan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, terpesona oleh kemegahan pesta kembang api yang menjadi salah satu sorotan dalam acara pembukaan ajang empat tahunan tersebut pada Senin malam.
Pertunjukan kembang api yang megah ini menjadi pengalaman baru bagi warga Aceh, mengingat belum pernah ada perayaan serupa di Tanah Rencong.
“Sangat gembira bisa hadir langsung di stadion, luar biasa. Pembukaannya sangat memukau, dengan kembang api yang memeriahkan suasana,” ujar Mufti Tamren, seorang warga Aceh Barat Daya, yang hadir di Banda Aceh.
Mufti mengungkapkan bahwa ia telah berada di Stadion Harapan Bangsa sejak pukul 16.00 WIB, meskipun acara pembukaan baru dimulai sekitar pukul 20.10 WIB atau setelah Isya.
“Ini adalah momen bersejarah yang mungkin tidak akan terulang lagi di Aceh dalam 10 hingga 30 tahun ke depan. Sangat senang bisa menyaksikan langsung, meski harus datang lebih awal untuk bisa masuk ke stadion,” tambahnya.
Ia juga berharap, ajang PON XXI dapat menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berlatih dan meraih prestasi, tidak hanya untuk PON, tetapi juga dalam olahraga secara keseluruhan.
Di sisi lain, Reza, warga Banda Aceh lainnya, menikmati pertunjukan kembang api dari luar stadion. Ia mengatakan bahwa pertunjukan tersebut tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai pengalaman baru bagi masyarakat Aceh.
“Kembang api seperti ini sangat jarang terlihat di Banda Aceh. Pertunjukan malam ini bukan hanya hiburan, tetapi juga memberi pengetahuan baru bagi masyarakat Aceh karena dapat melihatnya secara langsung. Biasanya kembang api ini muncul pada momentum tahun baru, tetapi dilarang di Aceh,” katanya.
Habil, seorang warga Pidie yang sedang menempuh pendidikan di Banda Aceh, mengungkapkan bahwa selama tujuh tahun ia berada di ibu kota provinsi tersebut, ini adalah kali pertama ia melihat kembang api yang begitu meriah di langit Aceh.
“Sudah tujuh tahun saya di Banda Aceh, baru kali ini bisa lihat kembang api yang begitu meriah di langit, terima kasih pak Jokowi,” tuturnya.
PON 2024 menandai pertama kalinya ajang olahraga multi-event nasional tersebut digelar di dua provinsi sekaligus, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan diselenggarakan di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara, menjadi panggung untuk menunjukkan hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.
Empat Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakukan debut mereka di PON, yang juga diikuti oleh kontingen dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.