Jakarta, Suarabersama.com – Amerika Serikat (AS) serta China baru saja menandatangani sebuah perjanjian untuk meningkatkan kerja sama di bidang stabilitas keuangan. Informasi ini diperoleh dari People’s Bank of China (PBOC), bank sentral China.
Mengutip CNBC pada Selasa (20/8/2024), perjanjian ini merupakan bagian dari sesi pertemuan kelompok kerja keuangan antara AS dan China yang diadakan di Shanghai pada hari Kamis dan Jumat lalu. Brent Neiman, Wakil Menteri Keuangan Bidang Keuangan Internasional AS, serta Xuan Changneng, Wakil Gubernur PBOC, memimpin pertemuan kelompok kerja tersebut.
Menurut informasi dari PBOC, kedua belah pihak juga melakukan pertukaran daftar kontak untuk dihubungi apabila muncul masalah terkait tekanan finansial atau peristiwa berisiko. PBOC juga mengungkapkan bahwa perwakilan dari Federal Reserve, Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Administrasi Regulasi Keuangan Nasional, serta Komisi Regulasi Sekuritas China turut hadir dalam pertemuan ini.
PBOC menggambarkan bahwa pertemuan tersebut berjalan dengan profesional, pragmatis, jujur, dan konstruktif. Topik yang dibahas mencakup pasar modal, pembayaran lintas batas, serta kebijakan moneter kedua negara.
Para pakar teknis melaporkan mengenai bank-bank global yang dianggap penting secara sistematis di masing-masing negara, ketahanan operasional lembaga keuangan, serta pengujian tekanan terhadap risiko iklim.
Awal bulan ini, pasar obligasi pemerintah China mengalami volatilitas yang meningkat, di tengah laporan mengenai intervensi dari PBOC. Gubernur PBOC, Pan Gongsheng, menyatakan pada hari Kamis melalui media pemerintah bahwa risiko keuangan di China telah menurun, termasuk dari utang pemerintah daerah.
PBOC juga melaporkan bahwa lembaga-lembaga keuangan AS dan China bertemu di bawah kerangka kelompok kerja pekan lalu, meski tidak memberikan rincian lebih lanjut. Lembaga-lembaga tersebut mendiskusikan potensi peluang kerja sama dan bagaimana sektor keuangan dapat berkontribusi pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pada September 2023, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, bersama dengan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, meluncurkan kelompok kerja ekonomi dan keuangan. Para pejabat dari Departemen Keuangan AS dan PBOC dijadwalkan untuk melakukan pertemuan secara rutin di tingkat Wakil Menteri Keuangan.
(XLY)
