Jakarta, Suarabersama.com – Pemerintah terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan, dan TNI turut berperan aktif dalam mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, terutama di wilayah perbatasan. Dalam upaya ini, pos Senggi Satgas Yonif 310/KK melakukan pendampingan penanaman bibit jagung di lahan seluas 1 hektar di Kampung Woslay, Kabupaten Keerom, Papua, pada Minggu (28/7).
Dansatgas Yonif 310/KK, Letkol Inf Andrik Fachrizal, mengungkapkan hal tersebut dalam keterangan tertulis di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang
Andrik menyebutkan bahwa personel Pos Sengi melakukan pendampingan kepada masyarakat Woslay untuk mendukung program pemerintah yang bertujuan mencapai swasembada pangan di Indonesia.
“Dengan menggunakan bibit jagung unggul nantinya hasil bisa maksimal sehingga kesejahteraan petani meningkat dan ketersediaan pangan cukup,” jelas Dansatgas.
Andrik menjelaskan bahwa alasan utama menanam jagung setelah padi adalah karena budidaya jagung dianggap lebih mudah dibandingkan dengan tanaman lain, seperti kedelai.
Andrik menambahkan bahwa menanam jagung setelah padi tidak hanya lebih mudah dibandingkan tanaman lain seperti kedelai, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan.
Di beberapa daerah, bertanam jagung terbukti lebih menguntungkan dibandingkan tanaman lainnya.
Dalam pelaksanaannya, personil Satgas, yang dipimpin oleh Pasiter (Perwira Seksi Teritorial) Letda Inf As’ari bersama anggota Poktan Sumber Rezeki Senggi, mengelola lahan seluas 1 hektar yang merupakan milik warga yang sudah lama terbengkalai. (Hni)
