Jakarta, Suarabersama.com – Pidato Netanyahu mengutarakan nada yang lebih agresif saat ia membela negaranya tetapi juga mencemooh mereka yang memprotes perang di Gaza. Ia menyindir aksi demo anti Israel dengan menyebut bahwa mereka semua memilih untuk mendukung Hamas yang dia klaim pembunuh dan pemerkosa.
Netanyahu mendapat tepuk tangan meriah dari banyak orang di Kongres, tetapi juga keheningan dari para pemimpin Demokrat yang menolak untuk berdiri dan bersorak. Benang merah pidato Netanyahu adalah menggambarkan perjuangan Israel melawan Hamas dan kawasan secara keseluruhan sebagai sesuatu yang identik dengan kepentingan dan nilai-nilai Amerika.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pidatonya di Kongres Amerika Serikat (AS). Menegaskan akan terus berperang di Gaza sampai kelompok Hamas hancur. Selain itu dirinya melontarkan puja-puji kepada calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump saat berpidato di depan Kongres AS pada Rabu (24/7), waktu setempat.
Dilansir AFP, Netanyahu memuji Trump atas dukungannya terhadap Israel.
“Saya… ingin berterima kasih kepada Presiden Trump atas semua hal yang telah dia lakukan untuk Israel. Mulai dari mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan hingga menghadapi agresi Iran hingga mengakui Yerusalem sebagai ibu kota kami dan memindahkan kedutaan Amerika ke sana,” ujar Netanyahu di depan anggota Kongres AS.
Trump dan Netanyahu memang menjalin hubungan akrab. Kendati, pemimpin Israel itu sempat membuat Trump marah lantaran memberi selamat kepada Joe Biden saat menang pilpres 2020. Pekan ini, Trump rencananya menjamu kedatangan Netanyahu di resor pribadi Palm Beach, Florida.
“Menantikan untuk menyambut Bibi Netanyahu di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida,” ujar Trump dalam unggahan di media sosial Truch Social, seperti dikutip Reuters.
