Suara Bersama

KTT APEC 2025: Prabowo Bahas Perdagangan Adil dan Kerja Sama Inklusif

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan puncak KTT APEC 2025 yang berlangsung di Gyeongju, Korea Selatan, menegaskan bahwa berbagai manfaat dari kerja sama dan kemitraan yang dibangun dalam kerangka APEC harus dapat dirasakan oleh seluruh negara anggotanya.

Saat menyampaikan pidato pada hari pertama KTT APEC, Kamis (31/10), Prabowo menekankan pentingnya menjadikan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) sebagai kemitraan yang inklusif, bebas, adil, dan setara.

“Inklusivitas harus menjadi pedoman kita, keberlanjutan juga harus senantiasa menjadi kompas utama bagi masa depan dunia yang aman. APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang sehingga tidak ada satu pun perekonomian yang tertinggal. Kolaborasi pemerintah-swasta kita perlu berorientasi kepada kerja sama dan ekonomi yang berpusat kepada rakyat,” kata Presiden Prabowo sebagaimana disampaikan melalui siaran resmi Tim Media Presiden Prabowo Subianto di Jakarta, Sabtu.

Dalam forum APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) tersebut, Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmen kuat Indonesia terhadap multilateralisme. Ia mengajak seluruh negara anggota APEC untuk memperbarui tekad bersama dalam membangun kerja sama ekonomi yang terbuka, inklusif, dan adil.

“Indonesia berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) sebagai intinya, demi memastikan setiap pihak dapat bersaing secara setara,” ujar Presiden Prabowo.

Di hadapan para pemimpin delegasi dari 21 negara anggota APEC, Presiden Prabowo juga mengingatkan kembali tujuan utama pembentukan organisasi ini pada tahun 1989, yaitu untuk memperkuat kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

“APEC didirikan atas dasar keyakinan bersama akan pertumbuhan dan kerja sama ekonomi yang inklusif. Peran dan misi inti APEC adalah untuk memfasilitasi investasi perdagangan bebas dalam kerja sama multilateral di antara rasa kebersamaan di seluruh kawasan kita. Keyakinan ini harus dipertahankan. Kita tidak boleh membiarkan perpecahan-perpecahan menggerogoti stabilitas yang telah lama menopang pertumbuhan kita,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menghadiri KTT APEC 2025 di Gyeongju pada 31 Oktober–1 November, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Di sela-sela pelaksanaan KTT, Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon pada Jumat, serta dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung pada Sabtu. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 + 8 =