suarabersama.com-Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya, tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembakaran sejumlah honai (rumah khas Papua) milik warga di kawasan muara ujung Bandara Wamena, Kampung Ketimafit Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Wakapolres Jayawijaya, Kompol I Wayan Laba, menyampaikan bahwa insiden pembakaran tersebut terjadi diduga dilakukan oleh pihak keluarga Punika Wenda yaitu seorang warga yang dilaporkan hilang sejak 20 Juli 2025. “Keluarga Punika Wenda mencurigai bahwa lokasi pembakaran merupakan tempat terakhir keberadaan yang bersangkutan. Dugaan itu memicu aksi pembakaran sebagai bentuk protes dan desakan terhadap aparat untuk segera mengungkap keberadaan Punika,” ucap Wayan pada Kamis (24/07/2025).
Dengan terjadinya aksi pembakaran ini, pihak Polres Jayawijaya bersama satuan patroli dan 30 personel Brimob dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan TKP serta mendata kerugian material. “Karena kondisi sudah malam hari dan pencahayaan terbatas, tim memutuskan untuk melanjutkan patroli keliling dan akan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh paginya,” kata Wayan.
Meski sempat terjadi ketegangan, Wayan memastikan situasi di sekitar lokasi sudah kembali kondusif. “Situasi di Kota Wamena saat ini aman dan terkendali. Warga juga telah kembali beraktivitas seperti biasa,” ucapnya.



