Suara Bersama

Jembatan dirusak OPM sebabkan akses warga Pegunungan Bintang sempat lumpuh

suarabersama.com–Aksi sabotase kembali terjadi yang diduga dilakukan oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menyebabkan akses warga sempat lumpuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Diketahui sebanyak 3 (Tiga) jembatan vital yang menghubungkan Distrik Oksibil, Serambakon dan Oksop dirusak secara brutal, sehingga sempat menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga selama beberapa waktu.  Perusakan jembatan tersebut berdampak serius terhadap akses logistik, pendidikan dan pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat.

Warga masyarakat daerah tersebut selama ini bergantung pada jalur darat, sehingga terisolir dan kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar.  Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, “Kerusakan ini bukan kerusakan biasa. Ini sabotase terencana yang bertujuan memutus urat nadi kehidupan masyarakat,” tegasnya pada Selasa (22/07/2025).

Kapendam menjelaskan jembatan-jembatan itu merupakan satu-satunya akses penghubung antar distrik di wilayah Pegunungan Bintang. Setelah dirusak TPNPB-OPM, jalur tersebut tidak dapat dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.

Menanggapi kondisi tersebut, prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 751/Vira Jaya Sakti (VJS) segera turun tangan bersama masyarakat memperbaiki ketiga jembatan yang rusak dengan menggunakan alat sederhana serta semangat gotong royong. Proses perbaikan berlangsung selama dua minggu. “Ini bukan hanya perbaikan fisik, tapi juga upaya memulihkan harapan masyarakat yang sempat terputus,” ujar Kapendam.

Aksi perusakan tersebut menambah daftar panjang tindakan kekerasan yang dilakukan OPM terhadap fasilitas umum dan warga sipil. Namun demikian, TNI memastikan bahwa negara tidak tinggal diam. Selain menjaga keamanan, TNI juga terlibat langsung dalam membangun kembali sarana vital masyarakat.

Ucapan rasa syukur warga karena jembatan sudah dapat digunakan kembali. “Kami sangat menderita saat jembatan rusak. Sekarang kami bisa kembali beraktivitas. Terima kasih TNI dan semua yang membantu,” ucap salah seorang warga.

Dengan deretan peristiwa yang terjadi sehingga dapat ditegaskan bahwa aksi kekerasan OPM bukan hanya menyerang aparat, tetapi juga menyengsarakan rakyat. Sementara, kehadiran TNI bukan sekedar menjaga kedaulatan, tetapi juga menjadi harapan masyarakat di tengah krisis.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × 2 =