Kampar, Riau – Upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah gambut Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar masih terus dilakukan hingga hari keempat. Kebakaran seluas 30 hektare ini menjadi perhatian serius karena terjadi di lahan gambut yang rawan dan sulit ditangani.
Sementara itu, Karhutla di kawasan hutan lindung Suligi, Desa Bencah Kesuma, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, yang mencakup sekitar 40 hektare, telah dinyatakan berhasil dipadamkan.
“Pemadaman masih berlanjut di Karya Indah. Untuk wilayah Bencah Kesuma, api sudah berhasil dipadamkan sepenuhnya,” ujar Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru, Chaerul Parsaulian Ginting, Selasa (1/7/2025).
Tim Gabungan Putus Jalur Api, Luas Kebakaran Tidak Bertambah
Chaerul menjelaskan bahwa hingga saat ini, penyebaran api berhasil dikendalikan. Titik api utama atau “kepala api” telah berhasil diputus berkat kerja sama antara Manggala Agni, BPBD Provinsi, TNI, Polri, serta masyarakat peduli api (MPA).
“Alhamdulillah, luasan tidak bertambah karena kepala api sudah kami putus. Fokus tim saat ini adalah menyisir dan memadamkan titik-titik sisa di area terdampak,” jelasnya.
Tantangan Pemadaman: Api di Bawah Lahan Gambut
Meski kondisi terlihat terkendali, proses pemadaman belum bisa dipastikan kapan selesai. Lahan gambut memiliki karakteristik yang membuat api menyala di bawah permukaan, sehingga proses pemadaman membutuhkan waktu ekstra dan teknik khusus.
“Sulit diprediksi. Api di bawah tanah memerlukan waktu lebih lama untuk benar-benar padam total,” tambah Chaerul.
18 Personel Dikerahkan, Fokus di Area Karya Indah
Saat ini sebanyak 18 personel Manggala Agni terus berjibaku di lapangan. Perkiraan luas lahan yang terbakar mencapai 30 hektare, dan tim gabungan terus berupaya mencegah penyebaran lebih lanjut.
Untuk mendukung penanganan, BNPB juga telah mengerahkan helikopter water bombing guna mempercepat proses pendinginan di lokasi terdampak.
