Jakarta, Suarabersama – Dalam kunjungan dua hari ke St. Petersburg pada 19–20 Juni 2025, Menhan Prabowo Subianto bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memperkuat kerjasama bilateral. Kedua pemimpin menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup sektor pertahanan, energi, keamanan, dan nuklir, di tengah semakin dalamnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Rusia
Delegasi Rusia, termasuk Menteri Luar Negeri Lavrov, juga menjajaki peluang kolaborasi di bidang keamanan laut, perdagangan, dan pembangunan pembangkit nuklir—Rosatom masuk sebagai salah satu calon mitra Indonesia untuk mendirikan PLTN pertama di negara ini pada 2032 .
Prabowo menekankan kembali prinsip politik luar negeri bebas-aktif Indonesia, serta apresiasi atas dukungan Rusia terkait keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS. Sebagai bagian dari diplomasi ekonomi, kedua negara mendorong percepatan perundingan FTA dengan Uni Eurasia, yang ditargetkan tuntas saat kunjungan ini .
Indonesia saat ini masih bergantung pada batu bara untuk energi, namun sedang beralih ke solusi rendah karbon seperti nuklir, sejalan dengan dorongan global untuk emisi yang lebih bersih reddit.com. Selain itu, kedua negara juga mengeksplorasi kerja sama keamanan laut, termasuk latihan bersama di Laut Jawa yang telah dijalankan sebelumnya .
