Suara Bersama

Giant Sea Wall Jadi Prioritas Nasional, AHY Undang Investor Belanda untuk Kolaborasi

Jakarta, Suarabersama.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengajak para pelaku usaha asal Belanda untuk menjalin kerja sama dalam proyek strategis tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.

AHY mengapresiasi kontribusi Belanda sejak awal pelaksanaan proyek tersebut, sekaligus mengundang mereka untuk kembali aktif terlibat dalam kolaborasi jangka panjang.

“Saya percaya Anda semua memiliki pengalaman dan keahlian untuk membantu kami mencapai tujuan ini. Mari kita eksplorasi kolaborasi baru yang lebih erat dan bermanfaat bagi kedua negara,” katanya di Jakarta, Selasa.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama konkret dengan Belanda, khususnya dalam pengembangan infrastruktur strategis yang mendukung ketahanan terhadap perubahan iklim serta pembangunan kota yang berkelanjutan.

Pernyataan ini disampaikan AHY saat menghadiri forum The Netherlands–Indonesia CEO Roundtable Discussion, yang mempertemukan pimpinan perusahaan dari kedua negara, termasuk 14 perusahaan Belanda yang tergabung dalam Misi Ekonomi ke Indonesia.

Salah satu inisiatif penting yang dibahas adalah pembangunan Giant Sea Wall di wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Menurut AHY, proyek ini sudah ditetapkan sebagai prioritas nasional karena mengatasi persoalan serius berupa penurunan permukaan tanah yang mencapai 10–15 cm per tahun di sejumlah lokasi.

“Proyek Giant Sea Wall bagi Presiden kami bukan lagi pilihan. Melainkan sudah menjadi keharusan. Anda semua mendengar bahwa beliau ingin memulainya sekarang, atau secepat mungkin,” ujarnya.

Selain proyek tanggul laut, Indonesia dan Belanda juga membuka peluang kerja sama dalam sektor strategis lainnya, seperti pengembangan kota pintar (smart cities), kawasan berorientasi transit (transit-oriented development), program perumahan berkelanjutan, serta proyek kereta cepat Jakarta–Surabaya.

Dalam konferensi International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JICC, Jakarta, Kamis (12/6), Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 500 kilometer di Pantai Utara Jawa, dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, akan menelan anggaran hingga 80 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.297 triliun.

Prabowo juga menambahkan bahwa pengerjaan proyek ini diperkirakan memakan waktu hingga dua dekade. Dalam waktu dekat, pemerintah akan membentuk sebuah badan khusus bernama Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa untuk mengelola pembangunan tersebut secara terpusat.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

10 − 1 =