Suara Bersama

BNI Perketat Penyaluran Kredit Valas di Tengah Pelemahan Rupiah

Jakarta, Suarabersama – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperkuat manajemen risiko dalam menyalurkan kredit berdenominasi valuta asing (valas) guna menjaga stabilitas kinerja perusahaan di tengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan bahwa perseroan terus melakukan langkah mitigasi risiko secara ketat, termasuk stress test terhadap kondisi makroekonomi dan nilai tukar, untuk menjaga kualitas aset.

“Penyaluran kredit valas kami arahkan kepada debitur yang memiliki natural hedge dalam model bisnisnya,” jelas Okki, Jumat, 11 April 2025.

Okki juga menegaskan bahwa kondisi likuiditas dolar AS BNI masih sangat memadai. Rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) masing-masing berada di level 151,72% dan 135,13%, jauh di atas ambang batas regulator. Loan to Deposit Ratio (LDR) pun tetap terkendali sesuai kebijakan internal.

Dengan posisi alat likuid dalam dolar AS yang memadai dan pengelolaan risiko yang disiplin, BNI optimistis dapat menjaga stabilitas kinerja dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tekanan global.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one + sixteen =