Jakarta, Suarabersama – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa telah dibangun 40.000 rumah murah sejak Oktober 2024. Pencapaian ini dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (7/1/2025). Presiden Prabowo menargetkan pembangunan 3 juta rumah murah untuk masyarakat.
Maruarar menyampaikan bahwa 40.000 rumah tersebut akan terus bertambah. Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo memberi arahan untuk memanfaatkan lahan-lahan yang disita negara, termasuk dari hasil tindak pidana, tindak pidana korupsi, dan lahan yang tidak diperpanjang HGU-nya, untuk pembangunan rumah murah secara legal dan dengan kepastian hukum.
Lahan-lahan tersebut akan dikelola oleh Dirjen Kekayaan Negara dan Bank Tanah. Maruarar menambahkan bahwa rumah-rumah tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dengan penghasilan sekitar Rp 8 juta atau kurang. Selain itu, mereka juga akan memberikan bantuan pembiayaan bagi masyarakat tanpa gaji tetap, seperti pedagang kaki lima.
Presiden Prabowo menekankan bahwa keadilan harus dijalankan tidak hanya untuk mereka yang memiliki gaji tetap, tetapi juga untuk mereka yang bekerja di sektor informal.
