Suara Bersama

Yassierli: 7,5 Juta Pengangguran dan Tantangan Generasi Z Masuk Pasar Kerja

Jakarta, Suarabersama – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia saat ini tercatat sekitar 7,5 juta orang. Di sisi lain, jutaan generasi Z dan milenial akan memasuki pasar tenaga kerja pada tahun depan, yang diprediksi menjadi tantangan besar dalam ketenagakerjaan pada 2025 mendatang.

Menanggapi hal tersebut, Yassierli menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui program upskilling dan reskilling. Hal ini dapat dilakukan dengan memaksimalkan fasilitas pelatihan di balai pelatihan vokasi dan produktivitas yang ada.

“Kita memiliki 53% tenaga kerja di sektor informal dengan tingkat pendidikan yang umumnya hanya Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan ini merupakan tantangan besar. Pemerintah sedang berupaya mengatasi masalah ini melalui berbagai pendekatan, termasuk mitigasi, antisipasi, dan kolaborasi,” ujarnya saat memberikan keterangan di Medan, yang dikutip pada Selasa (24/12/2024).

Menurut Yassierli, masalah pengangguran adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya Kementerian Ketenagakerjaan. “Tugas kami adalah memastikan SDM siap untuk bekerja. Itu sebabnya balai pelatihan vokasi ini sangat penting,” kata Menaker.

Ia menambahkan, dengan fasilitas yang tersedia di balai pelatihan, Yassierli berharap pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dapat berkolaborasi, melibatkan dunia industri untuk memaksimalkan efektivitas pelatihan.

“Kapasitas balai pelatihan kita sangat memadai, jadi saya mengajak para wali kota dan pihak industri untuk ikut terlibat. Kami akan melakukan survei terkait balai vokasi pelatihan, dan hasilnya akan sangat menguntungkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yassierli berharap program pelatihan ini akan melahirkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan industri ke depan. Ia menegaskan bahwa mempersiapkan profil tenaga kerja yang kompeten adalah tugas penting pemerintah.

“Saya ingin mengajak kita semua untuk bekerja sama dalam mempersiapkan masa depan tenaga kerja Indonesia. Kita harus menentukan seperti apa profil tenaga kerja di masa depan. Apakah mayoritas masih akan bekerja di sektor informal, atau kita dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih kompeten dan terampil?” tegas Yassierli.

“Jika kita tidak mempersiapkan tenaga kerja dengan baik, kita akan menghadapi lonjakan angka pengangguran lagi,” tambahnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fourteen − 2 =