Jakarta, Suarabersama.com – Presiden China Xi Jinping dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan panggilan telepon pada Minggu (13/4), di tengah memanasnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang dipicu oleh lonjakan tarif impor dari Presiden AS Donald Trump.
Dalam percakapan tersebut, kedua pemimpin negara saling menyampaikan ucapan selamat atas peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan China, sebuah momen penting yang menandai eratnya hubungan kedua negara sejak 1950.
Dilansir dari kantor berita Xinhua, Xi Jinping menyampaikan bahwa hubungan bilateral antara China dan Indonesia telah mengalami kemajuan luar biasa. Ia juga mengenang dua kali pertemuan langsungnya dengan Prabowo tahun lalu, di mana keduanya sepakat untuk mendukung visi pembangunan masing-masing dan memperkuat kemitraan strategis.
Xi menegaskan komitmennya untuk memperdalam kerja sama dengan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo, serta memperkuat koordinasi di berbagai forum multilateral. Ia menilai hubungan kedua negara sangat penting di tengah dinamika global saat ini.
“Sebagai negara berkembang utama dan anggota penting dari Global South, kerja sama antara China dan Indonesia memiliki signifikansi strategis dan pengaruh global,” ujar Xi.
Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi atas hubungan erat yang telah terjalin antara Indonesia dan China. Ia menyebut kerja sama bilateral yang kuat mencakup lima pilar utama: politik, ekonomi, pertukaran masyarakat dan budaya, maritim, serta keamanan.
Panggilan telepon ini terjadi di tengah ketegangan perdagangan internasional, di mana Amerika Serikat di bawah pemerintahan Trump menaikkan tarif impor produk China secara signifikan. China pun membalas dengan kebijakan tarif serupa. Di tengah situasi ini, penguatan hubungan antarnegara di kawasan Asia menjadi sorotan utama, termasuk kemitraan strategis antara Indonesia dan China.
(HP)
