Jakarta, Suarabersama.com – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memastikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal akibat kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS). Pernyataan ini disampaikan oleh Judha Nugraha, Direktur Jenderal Perlindungan WNI dari Kemlu.
Judha Nugraha dalam siaran pers di Jakarta, sabtu, mengungkapkan bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles (KJRI LA) terus memantau perkembangan kebakaran dan telah mengunjungi lokasi penampungan di Pasadena. Selain itu, KJRI LA juga telah menyediakan tempat penampungan dan bantuan logistik untuk WNI yang terdampak. KJRI LA juga sudah mengeluarkan peringatan dini tentang bahaya kebakaran, serta menyebarkan informasi tersebut melalui platform media sosial dan grup WhatsApp yang menghubungkan masyarakat Indonesia di California Selatan.
Meski demikian, KJRI LA mencatat bahwa beberapa diaspora Indonesia yang berstatus WNA dilaporkan kehilangan tempat tinggal akibat api yang melahap rumah mereka dan sekitar 97 WNI terdampak oleh kebakaran besar tersebut, dengan distribusi sebagai berikut: 60 orang di Pasadena, 20 orang di Altadena, 10 orang di Sylmar, dan 7 orang di Calabasas.
KJRI menghimbau agar warga Indonesia tetap tenang, terus mengikuti perkembangan situasi, dan mematuhi instruksi dari otoritas setempat. Layanan konsuler dan keimigrasian tetap beroperasi, dan KJRI siap mengikuti prosedur evakuasi dari pemerintah Los Angeles County jika situasi semakin memburuk.
(HP)