Suara Bersama

WHO Tetapkan Indonesia Masuk Kawasan Pasifik Barat Mulai Mei 2025

Jakarta, Suarabersama.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengesahkan perpindahan Indonesia dari kelompok kawasan Asia Tenggara (South-East Asia Region/SEARO) ke kawasan Pasifik Barat (Western Pacific Region/WPRO). Keputusan bersejarah ini disepakati secara konsensus oleh seluruh negara anggota WHO dalam Sidang World Health Assembly (WHA) ke-78 yang digelar di Jenewa, Swiss.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin (26/5/2025), Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menjelaskan bahwa perpindahan ini merupakan langkah strategis yang dilandasi oleh pengalaman selama pandemi COVID-19. Faktor epidemiologis, kedekatan geografis, serta kesamaan isu kesehatan menjadi pertimbangan utama di balik keputusan tersebut.

“Pandemi menyadarkan kita akan pentingnya kolaborasi yang lebih erat dengan negara-negara tetangga di kawasan Pasifik Barat dalam menghadapi tantangan kesehatan bersama,” ujar Kunta.

Kunta menambahkan, bergabung dengan WPRO akan memperkuat diplomasi kesehatan Indonesia, membuka akses yang lebih luas terhadap inovasi dan sumber daya global, serta mempercepat pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) bidang kesehatan.

Dijelaskan pula, secara geografis Indonesia memiliki perbatasan darat dan laut dengan 10 negara, serta konektivitas penerbangan langsung ke 18 negara — sebagian besar di bawah koordinasi WHO kawasan Pasifik Barat. Provinsi seperti Papua dan Maluku memiliki tantangan kesehatan serupa dengan negara-negara Kepulauan Pasifik, sementara wilayah barat Indonesia seperti Sumatera secara budaya dan etnis dekat dengan negara anggota WPRO seperti Malaysia dan Singapura.

Perpindahan ini mulai berlaku efektif pada 23 Mei 2025, dan proses transisinya akan dilakukan secara bertahap dengan koordinasi antara WHO SEARO, WHO WPRO, dan Pemerintah Indonesia.

Meski demikian, Indonesia tetap akan menjaga hubungan erat dengan negara-negara anggota SEARO, baik melalui kerja sama bilateral maupun kolaborasi global yang telah terjalin selama ini.

Langkah ini menandai babak baru dalam peran Indonesia di panggung kesehatan dunia, dengan harapan mampu berkontribusi lebih besar dalam penguatan sistem kesehatan lintas kawasan.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

15 + thirteen =