Jakarta, Suarabersama.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan masyarakat global bahwa meskipun kasus COVID-19 tidak seburuk pada puncak pandemi, infeksi masih terus menyebar di seluruh dunia. WHO mencatat bahwa 1.700 orang meninggal setiap minggunya akibat COVID-19 di seluruh dunia.
WHO mendorong masyarakat yang ingin beraktivitas atau berlibur untuk mendapatkan vaksin, menggunakan masker serta melakukan tes sebagai langkah-langkah pencegahan yang penting.
Berdasarkan data dari WHO yang tercatat dari 27 Mei hingga 23 Juni 2024, terdapat peningkatan rata-rata persentase pasien yang positif COVID-19 dari 5,6 persen menjadi 7,1 persen di 84 negara yang dipantau. Selama periode tersebut, dilakukan pengujian terhadap 16.888 spesimen setiap minggu.
WHO juga mencatat bahwa varian KP.3 dan LB.1 dari garis keturunan JN.1, yang sedang dalam pemantauan, menunjukkan peningkatan prevalensi COVID-19 secara global.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, telah mengeluarkan peringatan tentang penurunan yang sangat memprihatinkan dalam tingkat vaksinasi di antara kelompok rentan, seperti lansia di atas 60 tahun dan tenaga kesehatan. Menurut Tedros, kedua kelompok ini adalah yang paling berisiko untuk meninggal dunia akibat infeksi COVID-19.
“WHO merekomendasikan agar orang-orang dalam kelompok risiko tertinggi menerima vaksin COVID-19 dalam waktu 12 bulan setelah dosis terakhir mereka,” kata Tedros dikutip dari LiveMint, Jumat (19/7/2024).
Akibat peningkatan kasus COVID-19, beberapa rumah sakit di Inggris telah kembali menerapkan aturan penggunaan masker dan mengimbau individu yang mengalami gejala COVID-19 untuk menghindari kunjungan ke area rumah sakit. Selain itu, ajang Tour de France baru-baru ini mengeluarkan imbauan kepada semua peserta untuk memakai masker saat berinteraksi dengan tim atau pesaing lainnya. (Hni)
