Suara Bersama

Wamenhan: Indo Defence 2025 Tingkatkan Partisipasi Internasional untuk Perdamaian

Jakarta, Suarabersama.com – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan membuka gelaran Indo Defence 2025 yang akan diselenggarakan pada 11 Juni 2025 mendatang. Acara ini merupakan pameran industri pertahanan yang akan diikuti oleh 55 negara dan 1.180 perusahaan dari dalam maupun luar negeri.

“Indo Defence rencananya akan dibuka oleh Bapak Presiden. Beliau juga akan meninjau sejumlah stan pameran,” ujar Wakil Menteri Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan dalam media gathering di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Wamenhan menambahkan, Prabowo juga akan mengadakan pertemuan dengan beberapa kepala delegasi dari negara-negara sahabat, khususnya menteri pertahanan dari sejumlah negara di dunia. Donny menyebut, Indo Defence ke-10 ini sebenarnya dijadwalkan pada 2024.

Namun, karena berdekatan dengan masa transisi pemerintahan, pelaksanaannya diputuskan untuk dimajukan ke tahun 2025 agar persiapannya lebih matang.

“Dulu biasanya dilaksanakan November, seperti tahun 2022 lalu. Tapi karena November 2024 adalah masa peralihan pemerintahan. Karena itu, kami siapkan secara utuh untuk 2025,” kata Wamenhan. Meski digeser, skala dan substansi Indo Defence tetap tidak berkurang.

Bahkan, Donny menyampaikan ada peningkatan signifikan dari segi partisipasi internasional.

“Ada 13 Menteri Pertahanan dari negara-negara sahabat yang telah mengonfirmasi kehadiran. Total ada 55 negara yang akan berpartisipasi dan 32 negara membawa paviliun masing-masing,” ujarnya.

Tema Indo Defence 2025 adalah Defence Partnership for Global Peace and Stability. Donny menekankan, tujuan forum ini bukan hanya soal bisnis pertahanan, tetapi juga sebagai bagian dari kontribusi Indonesia untuk perdamaian dunia, sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945.

“Kita semua tahu bahwa global stability, peace itu sangat kita harapkan untuk perdamaian, untuk kesejahteraan. Kalau enggak damai, enggak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya nonsense kita bisa mendapatkan kesejahteraan, ekonomi enggak akan berkembang,” katanya.

“Sehingga ini menjadi harapan kita semua, enggak hanya Indonesia saja, tapi semua negara,” tambahnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

three × 1 =