Jakarta, Suarabersama.com – Antrean panjang warga Bekasi terlihat di depan sebuah gedung bertuliskan “World”, menyusul viralnya aktivitas pemindaian retina mata yang dijanjikan imbalan hingga Rp800 ribu. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari proyek Worldcoin, sebuah layanan digital berbasis kripto yang didirikan oleh CEO OpenAI, Sam Altman.
Dalam program ini, peserta diminta memindai bola mata menggunakan perangkat khusus bernama “Orb” untuk mendapatkan identitas digital unik yang disebut World ID, serta token kripto Worldcoin (WLD) yang dapat dikonversi menjadi uang tunai. Namun, meski menarik secara finansial, program ini menuai kritik dan kekhawatiran publik.
Pakar keamanan siber dan perlindungan data menyoroti bahwa pemindaian retina termasuk dalam data biometrik yang bersifat permanen dan sangat sensitif. Risiko kebocoran data bisa berdampak jangka panjang, termasuk pencurian identitas, penipuan finansial, hingga akses ilegal ke sistem keamanan berbasis biometrik.
Merespons polemik ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Indonesia telah membekukan sementara izin operasional Worldcoin di tanah air. Langkah ini diambil guna menjamin keamanan ruang digital dan perlindungan data pribadi masyarakat.
Kekhawatiran terhadap proyek Worldcoin ternyata juga dirasakan oleh sejumlah negara Eropa. Spanyol dan Portugal telah melarang aktivitas Worldcoin menyusul banyaknya laporan terkait minimnya transparansi, pengumpulan data anak di bawah umur, serta ketidakmampuan peserta menarik persetujuan atau menghapus data mereka.
Meski pihak Worldcoin mengklaim bahwa data peserta telah dihapus atau disimpan dalam format terenkripsi, berbagai pihak menilai bahwa informasi yang disampaikan kepada publik belum memadai. Dengan lebih dari 300 ribu warga Portugal yang tercatat telah menyerahkan data biometrik mereka, skala dan potensi risikonya semakin menjadi perhatian global.
Sementara itu, warga diimbau untuk lebih waspada terhadap imbalan finansial instan yang melibatkan data pribadi. Sebab, tidak semua hal bisa dibayar, apalagi jika menyangkut identitas yang tidak bisa diganti.
(HP)