Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, menyambut positif rencana penugasan TVRI sebagai pemegang hak siar resmi Piala Dunia 2026. Ia menyebut hal ini sebagai langkah strategis agar masyarakat Indonesia dapat menikmati pertandingan sepak bola paling bergengsi di dunia secara gratis dan terbuka untuk semua kalangan.
“Kita ucapkan selamat buat TVRI mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026. Piala Dunia ini ajang bergengsi, selalu ditunggu masyarakat. Dengan izin siar Piala Dunia dipegang TVRI kita harapkan masyarakat dapat dapat melaksanakan nonton bareng (nobar) tanpa dibayangi izin hak siar,” kata Hendry Munief dalam keterangannya yang diterima di Pekanbaru, Selasa.
Sebagai televisi publik, Hendry menilai TVRI layak diberi kepercayaan untuk menyiarkan ajang internasional seperti Piala Dunia, agar bisa diakses secara merata oleh masyarakat, tanpa biaya tambahan. Namun, ia juga menekankan pentingnya revitalisasi fasilitas penyiaran TVRI, terutama di wilayah pedalaman dan pulau terluar.
Menurutnya, banyak infrastruktur TVRI seperti pemancar, studio, dan teknologi siar sudah berusia tua dan harus segera diperbarui untuk menjamin siaran berkualitas selama Piala Dunia berlangsung.
“Di Komisi VII kita juga sudah menyetujui tambahan anggaran untuk perbaikan pelayanan di TVRI. Ini salah satu yang kita harapkan, manajemen memperbaiki fasilitas pemancar, studio dan teknologi pendukungnya yang sudah berumur. Bukan untuk anggaran makan minum di kantor,” tegas Legislator Daerah Pemilihan Riau ini.
Hendry juga menyoroti potensi dampak ekonomi positif dari penyiaran gratis Piala Dunia oleh TVRI. Menurutnya, jika TVRI mampu menyajikan siaran dengan baik dan merata, hal ini dapat mendorong sektor ekonomi lokal seperti kuliner, kafe, kedai kopi, penjualan merchandise, hingga industri tekstil dan garmen.
“Jika semua ini berjalan dengan baik, ekonomi akan bergerak. Kuliner, cafe, kedai kopi, ‘marchandise’, industri garmen atau tekstil akan menggeliat. Ini yang harapkan.” tuturnya. (*)