Jakarta, Suarabersama – Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) setelah memenangkan dukungan sebagian besar pemilih yang tertarik dengan janji-janji Trump untuk mengatasi lonjakan harga pangan yang melonjak tinggi.
Menurut hasil survei AP VoteCast yang dilaporkan oleh CNN International pada Jumat (15/11/2024), sekitar 96% pemilih menyebutkan bahwa harga bahan bakar, makanan, dan barang-barang lainnya yang terus merangkak naik menjadi faktor utama dalam keputusan mereka untuk memilih. Hampir dua pertiga dari pemilih tersebut akhirnya memberikan suaranya untuk Donald Trump. Survei ini dilakukan pada lebih dari 120.000 pemilih terdaftar antara 30 Oktober hingga 5 November 2024.
Penyebab utama lonjakan harga pangan dalam beberapa tahun terakhir termasuk dampak dari pandemi, perang di Ukraina yang menyebabkan harga gandum melambung, serta kenaikan harga energi yang membuat biaya transportasi pangan semakin tinggi.
Selama kampanye, Trump menyoroti isu kenaikan harga pangan sebagai salah satu prioritas utama jika dia terpilih kembali. Pada konferensi pers Agustus lalu, Trump berjanji akan segera mengambil langkah-langkah untuk menurunkan harga pangan jika terpilih kembali. Salah satu upayanya adalah meningkatkan produksi energi domestik untuk menekan biaya.
“Harga makanan telah meroket. Jika saya terpilih, saya akan segera menurunkan harga-harga tersebut, mulai hari pertama. Kita akan terus menggali, mengebor, dan itu akan menurunkan harga barang-barang yang kita butuhkan,” ujar Trump.
Selain faktor ekonomi global, Trump juga menyoroti perubahan iklim sebagai salah satu penyebab lonjakan harga pangan. Kenaikan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem—seperti badai, kekeringan, dan gelombang panas—telah meningkatkan biaya bagi petani dan memengaruhi kualitas serta kuantitas hasil pertanian.
Dalam pidatonya pada September di depan New York Economic Club, Trump menekankan pentingnya investasi dalam teknologi pertanian modern untuk memastikan pasokan pangan yang aman dan berkualitas tinggi.
“Kita akan berinvestasi dalam teknik pertanian canggih yang akan memastikan pangan yang aman, sehat, dan berkualitas tinggi bagi keluarga-keluarga di seluruh negeri,” ungkapnya.