Jakarta, Suarabersama – Presiden AS Donald Trump menyebut kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Asia Tenggara sebagai ancaman bagi kepentingan Amerika. Kunjungan yang berlangsung 14–18 April 2025 itu dinilai memperburuk tensi perang dagang antara AS dan China.
Xi memulai lawatannya di Vietnam, Senin (14/4/2025), dengan sambutan kenegaraan dan pertemuan dengan elite politik Vietnam, termasuk Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam. Dalam pertemuan itu, Xi menyerukan kerja sama untuk melawan diskriminasi tarif AS dan menjaga stabilitas perdagangan global.
“China dan Vietnam menentang intimidasi sepihak dan siap menjaga stabilitas rantai industri dan perdagangan dunia,” ujar Xi, dikutip dari Xinhua.
Kunjungan tersebut menghasilkan 45 kesepakatan kerja sama strategis, mencakup rantai pasok, AI, patroli laut bersama, hingga proyek rel kereta api.
Trump menanggapi pertemuan itu dengan sinis. Meski mengaku tidak menyalahkan China maupun Vietnam, ia menuding pertemuan itu sebagai cara untuk “menipu Amerika Serikat.”
“Saya melihat mereka bertemu hari ini. Itu luar biasa. Tapi seperti sedang membicarakan cara untuk menipu AS,” ujar Trump dari Gedung Putih, Senin (14/4/2025).
