suarabersama.com-Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di bawah komando Panglima Kodap XXXV Bintang Timur, Ananias Ati Mimin, melakukan penyerangan terhadap pos TNI yang berlokasi di halaman Gereja GIDI Efesus Safe, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Selasa (27/5) pukul 12.55 WIT.
Dalam siaran pers yang dirilis Rabu (28/5), Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menyatakan serangan tersebut merupakan bagian dari strategi perang terbuka yang dideklarasikan Kodap XXXV terhadap militer Indonesia di wilayah Pegunungan Bintang.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menjelaskan bahwa seluruh kekuatan pasukan mereka dikerahkan dalam serangan tersebut sehingga pos militer Indonesia yang berada di halaman gereja berhasil dilumpuhkan total. Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai jumlah korban dari pihak militer Indonesia.
Serangan ini berlangsung selama kurang lebih dua jam dan melibatkan sejumlah pimpinan pasukan TPNPB, antara lain Daus Dungky Mimin, Yospen Mimin, serta Alpon Mimin, beserta personel batalion dan pos pertahanan TPNPB di wilayah tersebut.
Yospen Mimin menyatakan, dalam enam bulan terakhir sejak Desember 2024, militer Indonesia kerap menggunakan Gereja sebagai basis pertahanan serta menggelar operasi dari kampung ke kampung di Distrik Oksop. Ia juga menuding militer melakukan pembunuhan terhadap warga sipil, pencurian harta benda, dan hasil kebun warga.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk membuka ruang perundingan internasional guna menyelesaikan konflik politik di Papua.
