suarabersama.com–Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, dalam siaran pers resmi menuding aparat keamanan telah menembak seorang pelajar dan satu warga sipil di Kabupaten Dogiyai, Prov. Papua Tengah, pada Minggu (10/08/2025).
Sebby mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari PIS TPNPB bahwa aparat keamanan telah menembak seorang pelajar atas nama Yopi Degei dengan luka di punggung dan satu warga sipil lainnya juga mengalami luka.
Sebby merinci, peristiwa bermula dari adanya cekcok orang asli Papua yang sedang mabuk dengan seorang warga pendatang, keributan berujung pada penikaman terhadap warga pendatang. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke aparat keamanan. “Tak terima laporan itu, aparat lalu melakukan penembakan secara brutal,” katanya.
“Kami mengimbau Presiden Prabowo Subianto agar menghentikan aksi penembakan terhadap pelajar, pendeta dan warga sipil Papua. Jika ingin berperang, silakan hadapi TPNPB di 36 Komando Daerah Pertahanan di seluruh Tanah Papua, bukan warga sipil,” ujar Sebby.
Sebby melanjutkan, TPNPB-OPM mengecam keras aksi tersebut yang dinilai sebagai pelanggaran HAM berat. Menuding aparat keamanan Indonesia telah menargetkan kedua korban tanpa memperhatikan aspek kemanusiaan.



