Suarabersama.com– Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) ikut serta menolak kegiatan pertambangan Nikel di wilayah Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan penolakan terhadap penambangan Nikel karena dapat merusak ekosistem yang ada di wilayah tersebut. “Kami mendukung Rakyat Papua, menolak Perusahaan Nikel, karena merusak ekosistem,” kata Sebby.
Sejauh ini, pihaknya selaku Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) belum melakukan aksi terhadap hal tersebut. “TPNPB belum turun tangan, karena masih tunggu pergerakan masyarakat adat dulu,” kata Sebby.
Sebby mengatakan saat ini TPNPB-OPM masih menunggu hasil komunikasi dengan pihak masyarakat adat Papua di sejumlah wilayah. “TPNPB wilayah Sorong sedang melakukan komunikasi,” pungkasnya.
Aksi penambangan Nikel di wilayah Raja Ampat tersebut mulai mencuat saat sejumlah aktifis menerobos masuk agenda Indonesia Minerals Conference & Expo di sebuah Hotel di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (03/06/2025) lalu. Mereka masuk dengan membawa poster dan meneriakan “Save Raja Ampat”. Sejak saat itu, aksi penambangan Nikel di Raja Ampat mulai menjadi sorotan publik.
