suarabersama.com-Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, menyampaikan peringatan keras kepada para pejabat pemerintahan Papua, termasuk Gubernur, Bupati, Walikota serta anggota DPRD.
Sebby Sambom, menegaskan bahwa pihaknya akan menganggap para pejabat yang masih mendukung pemerintah Indonesia sebagai target serangan. “Jika pejabat-pejabat Papua masih terus menjadi boneka Jakarta, maka TPNPB wajib eksekusi mereka,” ancam Sebby dalam keterangan tertulisnya pada, Minggu (20/07/2025).
Sebby, menegaskan bahwa dukungan yang dilakukan para pejabat Papua terhadap Pemerintah Pusat sangat bertentangan dengan perjuangan rakyat Papua untuk merdeka. Para kepala daerah tidak layak menempati posisi kepemimpinan karena dianggap gagal dalam melindungi rakyat dan alam Papua, khususnya pemberian izin tambang emas kepada Pemerintah Pusat.
Ia juga menyatakan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto justru memperburuk kondisi keamanan dan kemanusiaan di Papua. “Kebijakan Presiden Prabowo justru menambah konflik bersenjata dan membuat lebih banyak warga sipil mengungsi,” ucap Sebby.
Sebelumnya (11/07/2025), Sebby menyatakan kesediaan TPNPB-OPM untuk membuka ruang dialog dengan Presiden Prabowo Subianto, dengan syarat bahwa perundingan tersebut harus difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau lembaga internasional yang netral lainnya. “Jika Presiden Prabowo Subianto beserta timnya bersedia melakukan perundingan, maka harus difasilitasi oleh PBB atau negara netral yang diakui dunia,” tegas Sebby.
Sebby, alasan utama tawaran perundingan adalah untuk alasan kemanusiaan. Ia menuturkan bahwa lebih dari 97.000 warga sipil telah terdampak konflik bersenjata dan harus mengungsi dari rumah mereka, imbuhnya.
TPNPB-OPM meminta dengan perundingan nantinya disertai dengan penarikan seluruh pasukan militer Indonesia dari wilayah Papua. Hal tersebut dinilai sebagai langkah awal menuju perdamaian dan penghentian konflik yang telah berlangsung sejak lama.
