Suara Bersama

Topan Super Ragasa Terjang Asia Timur, Kemlu RI Pantau Ketat WNI

Jakarta – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah terdampak Topan Super Ragasa untuk meningkatkan kewaspadaan. Badai kategori super tersebut sejak awal pekan ini menerjang Taiwan, Hong Kong, dan sebagian pesisir Tiongkok dengan membawa hujan deras serta angin kencang.

Di Taiwan, meluapnya danau pegunungan di wilayah Hualien menyebabkan banjir besar. Menurut laporan Central Emergency Operation Center (CEOC), sedikitnya 14 orang tewas dan 124 lainnya hilang, seluruhnya merupakan warga negara Taiwan. “Tidak ada laporan WNI yang menjadi korban atau terdampak Super Typhoon Ragasa,” ujar Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, Rabu (24/9/2025).

Kemlu RI memastikan perwakilan Indonesia di Hong Kong, Taipei, Manila, dan Guangzhou telah berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas WNI untuk memantau situasi. “Kemlu mengimbau WNI yang berada di wilayah terdampak Super Typhoon Ragasa untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata Judha.

Di Hong Kong, otoritas setempat menurunkan status badai dari T8 menjadi T3 pada Rabu malam. Meski tidak ada korban jiwa, gelombang besar sempat menghantam kawasan pejalan kaki, memicu kepanikan serta pembatalan ratusan penerbangan. Sementara di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, lebih dari 1,9 juta penduduk telah dievakuasi.

BMKG menyatakan Topan Ragasa tidak berdampak langsung pada Indonesia, namun efek tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Kalimantan, Maluku Utara, dan Papua. Kemlu RI menegaskan, perlindungan WNI di luar negeri tetap menjadi prioritas utama dalam situasi darurat lintas negara.

(HP)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 1 =