Suara Bersama

TNI Terapkan Soft Power di Papua, Situasi Keamanan Lanny Jaya Semakin Kondusif

Jakarta – Satuan Tugas (Satgas) Yonif 511/DY menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan misi pengamanan di pedalaman Papua melalui pendekatan berbasis kemanusiaan. Selama tiga bulan penugasan, mereka menitikberatkan kegiatan pada peningkatan komunikasi sosial dan pembinaan masyarakat. Strategi ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan kondisi yang aman dan stabil di wilayah tugas.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY, Letkol Inf Amar Supratman, menjelaskan bahwa metode ini berbeda dari pola operasi militer pada umumnya. Mereka mengutamakan strategi kemanusiaan serta pembinaan sosial alih-alih penggunaan kekuatan bersenjata. Pendekatan tersebut terbukti efektif membangun kepercayaan serta mempererat hubungan antara prajurit TNI dengan masyarakat di kawasan Pegunungan Tengah Papua.

Kehadiran Satgas di Kabupaten Lanny Jaya membawa perubahan positif bagi warga. Mereka bukan hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga membantu serta membangun bersama masyarakat. Respons hangat dari warga menunjukkan keberhasilan penerapan strategi humanis yang diusung Satgas Yonif 511/DY.

Satgas Yonif 511/DY secara konsisten menjalankan pendekatan kemanusiaan dan soft power di seluruh wilayah operasi. Pendekatan ini memungkinkan mereka memengaruhi masyarakat melalui persuasi dan keteladanan, bukan tekanan militer. Letkol Inf Amar Supratman menegaskan bahwa keberhasilan di lapangan tidak hanya ditentukan oleh aspek keamanan, tetapi juga kemampuan membangun kepercayaan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Berbeda dengan operasi militer konvensional, kami memilih strategi pendekatan kemanusiaan dan pembinaan sosial dibandingkan penggunaan kekuatan bersenjata. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menciptakan situasi aman dan kondusif, sekaligus mempererat hubungan antara prajurit TNI dan masyarakat di wilayah Pegunungan Tengah Papua,” kata Letkol Inf Amar Supratman.

Kegiatan serbuan teritorial meliputi anjangsana, komunikasi sosial (komsos), serta karya bakti di berbagai kampung. Melalui program-program ini, Satgas turut mendukung pemerintah daerah mempercepat pembangunan sekaligus memperkuat kemanunggalan TNI–rakyat.

Selain kegiatan territorial rutin, Satgas Yonif 511/DY juga meluncurkan berbagai program unggulan yang memberikan hasil nyata bagi masyarakat. Salah satu proyek penting adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kampung Koka, Distrik Malagaineri, yang kini telah mencapai 80 persen. Proyek ini ditargetkan segera beroperasi untuk memenuhi kebutuhan listrik warga yang selama ini belum terlayani.

Sebanyak 100 unit panel surya juga telah dipasang di Kampung Tima dan Popome, Distrik Balingga, guna menerangi rumah-rumah warga pada malam hari. Kedua program energi bersih ini disambut positif oleh masyarakat, bahkan beberapa kampung lain yang tidak menjadi lokasi Pos TNI turut mengajukan permohonan bantuan serupa.

Satgas juga memberi perhatian khusus pada pengembangan pemuda dan Karang Taruna, termasuk membangun tiga lapangan voli di Kampung Malagaineri, Pirime, dan Popome. Fasilitas ini menjadi sarana olahraga sekaligus pembinaan karakter pemuda serta wadah mempererat hubungan antarwarga. Selain itu, program pipanisasi air bersih di Distrik Malagaineri segera direalisasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Pendekatan humanis yang diterapkan Satgas Yonif 511/DY terbukti membawa dampak signifikan. Situasi keamanan meningkat dan masyarakat semakin menerima kehadiran TNI. Nilai kebersamaan dan gotong royong pun semakin tumbuh di berbagai kampung.

“Kami tidak datang untuk melakukan serangan bersenjata, tetapi hadir dengan hati untuk membantu dan membangun bersama rakyat. Pendekatan inilah yang membuat masyarakat menerima TNI dengan terbuka,” ujar Dansatgas. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa metode humanis dapat menjadi fondasi kuat bagi pembangunan.

Satgas berharap kerja sama, keharmonisan, dan kemajuan yang telah dirintis bersama dapat terus dipertahankan dan dikembangkan. Upaya ini diharapkan menjadi pilar penting bagi terciptanya Papua yang damai, mandiri, dan sejahtera. Komitmen TNI di wilayah ini menjadi bagian dari peran besar mereka dalam membangun negeri hingga ke pelosok. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

11 − 11 =