Suara Bersama

TNI AL Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dalam Kasus Penembakan di Tol Tangerang-Merak

suarabersama.com, Jakarta – TNI Angkatan Laut (TNI AL) menunjukkan transparansi dan komitmen terhadap penegakan hukum dengan mengakui bahwa oknum anggota mereka terlibat dalam insiden penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Samista menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil koordinasi intensif dengan Kepolisian Daerah (Polda) Banten serta investigasi internal yang mendalam.

“Kami selalu berkoordinasi untuk mencari titik terang. Dari hasil penyidikan, benar bahwa penembakan di kilometer 45 dilakukan oleh oknum TNI AL,” ujar Samista dalam konferensi pers di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, Senin (6/1).

Tindakan Tegas dan Transparan

TNI AL menegaskan akan terus mendalami kasus ini secara transparan. Hingga saat ini, tiga anggota TNI AL telah diamankan, yaitu Sertu AA, Sertu RH, dan KLK BA. Mereka diduga memiliki keterlibatan dalam insiden tersebut.

“Sebagaimana disampaikan Panglima Komando Armada, kami akan selalu terbuka dan menyampaikan fakta apa adanya,” tambah Samista.

Pelaku penembakan disebutkan sempat menjadi korban pengeroyokan oleh sekitar 15 orang dalam permasalahan yang berkaitan dengan penggelapan mobil. “Pelaku dan yang dikeroyok adalah saudara, di mana pelaku merupakan paman dari korban pengeroyokan,” jelasnya.

Komitmen TNI AL: Penegakan Hukum tanpa Toleransi

TNI AL memastikan bahwa setiap pelanggaran hukum, termasuk yang dilakukan oleh oknum anggota, akan ditangani dengan tegas sesuai aturan yang berlaku. Panglima Koarmada Armada TNI AL Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menambahkan bahwa dua dari tiga anggota yang ditahan berasal dari Satuan Kopaska Koarmada I TNI AL, sementara satu lainnya dari Satuan KRI Bontang.

Pihak TNI AL meminta masyarakat untuk memberi waktu kepada pihak berwenang dalam mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. “Kami berkomitmen menjaga kredibilitas institusi dengan memastikan semua proses hukum berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Samista.

Menunjukkan Kepemimpinan yang Bertanggung Jawab

Langkah TNI AL ini menunjukkan keseriusan institusi dalam menjunjung tinggi keadilan, sekaligus menjadi bukti bahwa TNI AL tidak mentolerir pelanggaran hukum oleh anggotanya. Dengan komitmen penuh, TNI AL mengupayakan agar penanganan kasus ini menjadi teladan bagi institusi lain dalam menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 + twenty =