suarabersama.com-Salah satu petinggi kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), Teryanus Sato mengatakan telah terjadi gejolak di internal kelompok meraka.
Teryanus, mengungkapkan melalui sebuah pernyataan video yang beredar di media sosial yakni gejolak internal yang tengah melanda tubuh kelompok separatis bersenjata OPM tersebut adanya kekacauan koordinasi dan menurunnya semangat juang di dalam organisasi tersebut.
Dalam pernyataannya, Teryanus secara terbuka mengakui bahwa tewasnya sejumlah pimpinan OPM dalam berbagai kontak senjata dengan aparat keamanan di beberapa wilayah Papua telah menimbulkan ketidakpastian arah gerakan dan strategi perjuangan kelompok itu.
Pernyataan tersebut menjadi isyarat langka dari jajaran pimpinan OPM, yang mengungkap adanya keretakan koordinasi dan melemahnya solidaritas di lapangan. Pengakuan itu juga menandakan adanya krisis kepercayaan internal di tubuh organisasi yang selama ini dikenal sangat tertutup dan disiplin dalam menjaga kerahasiaan struktur maupun strategi mereka.
Teryanus, “Banyak komandan telah gugur dan sebagian anggota kini mulai meragukan arahan dari komando pusat. Kondisi ini membuat kami kesulitan menjaga soliditas organisasi,” ucapnya, pada Rabu (22/10/2025).
Dengan adanya pernyataan petinggi kelompok separatis bersenjata OPM, Teryanus Sato, ini menunjukkan bahwa mereka melakukan perlawanan terhadap pemerintah Indonesia tidak semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat maupun kemerdekaan Papua, melainkan adanya tujuan tersendiri tiap kelompok/individu yang dibungkus dengan alih-alih kesejahteraan rakyat. (” “)
