Jakarta, suarabersama.com – Isu mengenai pergantian calon wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, dengan Puan Maharani untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai pemimpin Indonesia periode 2024-2029 semakin marak diperbincangkan. Namun, sumber resmi dari tim kampanye Prabowo-Gibran menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan hanya sebatas spekulasi politik yang tidak berdasar.
Salah satu juru bicara tim kampanye menyatakan, “Tidak ada pembahasan internal atau keputusan apa pun mengenai pergantian Gibran sebagai calon wakil presiden. Gibran dipilih melalui proses yang matang dan sesuai mekanisme politik yang berlaku.”
Lebih lanjut, Gibran sendiri menyampaikan bahwa dirinya tetap siap untuk menjalankan amanah jika dipercaya oleh rakyat Indonesia. “Saya fokus pada kerja-kerja nyata untuk mendampingi Pak Prabowo, dan isu penggantian ini tidak akan memengaruhi komitmen saya,” ungkap Gibran dalam sebuah acara di Solo.
Selain itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, juga membantah kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya saat ini fokus pada tugasnya di legislatif dan tidak terlibat dalam skenario politik yang disebut-sebut akan menggantikan posisi Gibran. “Saya mendukung keputusan partai dan koalisi, dan isu ini sama sekali tidak memiliki dasar,” ujarnya.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terlebih dalam konteks politik yang semakin dinamis menjelang pergantian pemerintahan. Klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan menghentikan spekulasi yang tidak tepat terkait konfigurasi politik pasangan Prabowo-Gibran.
Tim Kampanye: Fokus pada Program Kerja
Tim kampanye Prabowo-Gibran menekankan bahwa fokus utama saat ini adalah menyusun strategi pemerintahan dan memastikan program-program yang diusung dapat terealisasi. Baik Prabowo maupun Gibran disebut-sebut memiliki visi yang kuat untuk membawa perubahan bagi Indonesia dalam lima tahun mendatang.
“Mari kita semua fokus pada hal-hal yang lebih substantif, yaitu program-program pembangunan dan kebijakan yang akan dibawa oleh pasangan Prabowo-Gibran,” tutup juru bicara tim tersebut.
Dengan demikian, publik diharapkan untuk tetap kritis dan tidak terbawa oleh narasi politik yang tidak memiliki bukti kuat.