Jakarta, Suarabersama.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan tidak akan menggunakan pesawat jet untuk mendistribusikan logistik Pilkada 2024. Sebagai gantinya, KPU akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk melakukan distribusi logistik tersebut.
“Tidak (menggunakan pesawat jet lagi). Ini kan penyelenggaraan ada di provinsi dan kabupaten/kota,” ujar Komisioner KPU Yulianto Sudrajat,Rabu (17/7/2024).
Drajat menyatakan bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 akan dilakukan oleh KPU di tingkat daerah. Dia menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan TNI-Polri dalam pendistribusian logistik Pilkada, khususnya di daerah-daerah terpencil.
“Kami akan bekerja sama penuh dengan jajaran TNI dan Polri seperti di Pemilu 2024, agar mendapatkan dukungan di daerah-daerah terpencil, seperti di daerah aksesnya sulit dijangkau, itu sama kami bekerja penuh agar situasinya logistik di Pilkada juga tepat waktu seperti di Pemilu 2024,” ungkap dia.
Sementara itu, Komisioner KPU RI Idham Holik mengaku belum memastikan penggunaan pesawat jet dalam distribusi logistik Pilkada nanti. Menurutnya, ada sejumlah wilayah yang sulit dijangkau menggunakan transportasi darat, sehingga kemungkinan perlu menggunakan jalur udara untuk distribusi logistik tersebut.
“Misalnya, di daerah Papua, kita ketahui transport darat itu bisa dikatakan belum terhubung antar provinsi,” ujar Idham saat ditemui terpisah.
“Artinya ada kendala dalam transportasi darat di wilayah Papua. Maka pada umumnya setiap kali penyelenggaraan suara, itu biasanya menggunakan transportasi udara yang dicarter untuk logistik,” lanjutnya.
Sebagai informasi tambahan, penyewaan pesawat jet oleh KPU sebelumnya sempat menuai sorotan. Salah satu sorotan datang dari Komisi II yang menyatakan bahwa pesawat jet tersebut digunakan oleh KPU untuk kebutuhan pribadi.
Namun, KPU membantah klaim tersebut dengan alasan bahwa pesawat jet disewa untuk keperluan distribusi logistik Pilkada. (Hni)
